Seutas rindu dari seberang pulau…

“Kukatakan padamu, kelak sinar mentari akan kita nikmati bersama
sembari kita minum teh dan saling memeluk bahu
sebab samudra tak cukup luas tuk pisahkan kita
sebab langit kita sama dan angin selalu mempertemukan jiwa kita kemanapun kita mengembara. Kukatakan padamu, kelak kita akan berdiri bersisian
sembari kita memandang hujan teteskan rintiknya
sebab kau dan aku saling mengukir nama di jiwa-jiwa kita
dan kurasakan sehelai daun jatuh ke bumi di tempatmu saat kau hembuskan namaku padanya”

Dari seorang sahabat di seberang pulau, yang meretas rindu, terimakasih untuk hangatnya rindu yang selalu terpercik…

Semoga Allah pertemukan lagi dalam masa yang lebih baik…

Maaf, Tolong dan Terima Kasih

Muhammad Assad

Shabaahal khair! Kayfa haalukum? Semoga teman-teman selalu dalam kondisi sehat wal’afiat. Baru saja kemarin kita merayakan Hari Sumpah Pemuda. Bagi yang belum sempat membaca, silahkan dibaca gagasan saya tentang “Membangun Integritas Pemuda” di Koran Jakarta edisi kemarin atau bisa dibaca juga tulisannya di detik.com. Linknya bisa diklik DISINI. Model tulisan saya disitu versi serius, bukan versi santai seperti yang biasa ditulis di blog #NFQ ini. Silahkan dinikmati dan dibandingkan, mendingan versi serius atau versi santai? 🙂

.

#notesfromQatar edisi Jumat ini akan membahas tentang tiga kata sakti yang sering terlupakan oleh kita, yaitu “maaf”, “tolong” dan “terima kasih”. Ketiganya adalah kata-kata yang terlihat sederhana, namun sebenarnya memiliki arti yang sangat besar dan bermakna positif bagi siapa saja yang mendengarnya. Anehnya, meskipun tiga kata itu sangat bermakna positif, tapi mengapa sepertinya sangat sulit sekali ya keluar dari mulut kita?

.

Maaf

Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf, seperti ungkapan…

Lihat pos aslinya 1.815 kata lagi

Hingga Batu Bicara

Beginilah mengapa mereka Yahudi laknatullah itu selalu, selalu dan selalu menyerang Palestina kita yang tercinta…
Dari 1998 hingga 2014, dan cerita itu masih sama, lantas ketika Allah kelak bertanya, apa sudah upaya kita? Kita akan jawab apa?
#PrayforGAZA #PrayforPalestine
“Allahummanshur ikhwaanina mujahidiina fii Filistiin, fii Mishr, fii Syuria, wafii kulli makan wa fii kulli zaman”
Donasikan harta kita untuk mereka…
Mereka yang telah berjuang mempertahankan tanah kita, kaum muslimin…

Pena Kecil

Hingga Batu Bicara

Biarkan aku!” seru gadis itu sekali lagi sambil menatapku tajam.

Aku memandangnya lama, tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ini ketiga kalinya ia berada di tempat ini. Melakukan hal yang sangat tidak wajar. Ia bicara pada batu-batu! Ya, pada batu! Ia bisa tampak serius, lalu tiba-tiba tertawa atau menangis sendiri. Ia membelai batu-batu. Menggendongnya seperti menggendong bayi, memasukkan batu-batu tersebut ke dalam tas kainnya yang kusam.

“Bukankah kalian telah merampas semua? Sekarang, biarkan aku bicara pada batu-batu itu!” teriaknya lagi.

Dan seperti hari-hari kemarin, aku pun berlalu begitu saja dari hadapan gadis itu sambil membetulkan letak senapan laras panjang yang kusandang. Namun sampai di pos penjagaan, beberapa meter dari tempat perempuan itu berada, mataku masih lekat padanya.

Aku tak tahu siapa perempuan itu. Diakah? Sejak pindah tugas bulan lalu dari Tel Aviv ke tanah kelahiranku, Yerusalem, tepatnya di sekitar Al Aqsha dan Dinding Ratapan ini, hampir setiap hari aku, juga tentara…

Lihat pos aslinya 1.410 kata lagi

Helvy Baca Mahanazi

Pena Kecil

Helvy Tiana Rosa membaca puisi “Mahanazi” yang baru ditulisnya hari itu dalam acara Forsimpta: Simpati untuk Palestina, 25 Juni 2011. Beberapa hari kemudian ia membacakan puisi yang sama dalam Pembukaan Konferensi Asia Pasific untuk Palestina di Jakarta, 29 Juni 2011.
Berikut teks lengkapnya yang juga dimuat di buku Mata Ketiga Cinta, 2012

APAKAH SAMPAI PADAMU BERITA TENTANG MAHANAZI?

Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina?

Apakah sampai padamu berita
tentang rumahrumah yang dihancurkan
tanahtanah meratap berpindah tuan,
bahkan manusia yg dibuldozer?

Apakah sampai padamu berita
tentang airmata yang tumpah
dan menjelma minuman seharihari
tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali
atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari?

Apakah sampai padamu
berita tentang kanakkanak yang tak lagi berbapak
tentang ibu mereka yang diperkosa atau diseret ke penjara?
Para balita yang menggenggam batu
dengan dua tangan mungil mereka
menghadang tentara zionis Israel
lalu tangan kaki mereka disayat dan dibuntungi

Apakah…

Lihat pos aslinya 295 kata lagi

Mari Berjenak Mengepompongkan Jiwa

Bismillahirrahmanirrahiim…
Day 1…
Ahad, 1 Ramadhan 1435 H
Minggu, 29 Juni 2014 M

Alhamdulillah, Ramadhan yang mulia kembali hadir memeluk kita lagi, selalu saja dengan bersahaja dan hangat, tentu saja harus di lalui dengan SEMANGAT yang menyengat…

Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kesempatan kepada jiwa-jiwa kami yang papa ini untuk merengkuh Ramadhan penuh nikmat ini…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kesempatan kepada hati-hati kami yang acap terkotori untuk saling memaafi agar tergapai berkah bulan ini…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kesempatan kepada mata-mata kami untuk terbasuh air mata kesyukuran atas nikmat-Mu yang terperi di bulan ini…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kepada lisan-lisan kami untuk menahannya dari hal-hal yang tak pantas kami lisankan…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kesempatan kepada tangan-tangan kami untuk semakin banyak memberi, mengasihi dan berbuat kebaikan yang lebih…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kesempatan kepada kaki-kaki kami untuk melangkah menuju tempat y selalu lebih baik…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan kesempatan kepada akal-akal kami untuk merancang bulan ini agar gelar sukses taqwa kelak terkantongi…
Terimakasih yaa Allah,
Masih memberikan begituuu banyaaak kesempatan untuk kami ya Allah…

Sungguh, jikapun air laut digunakan sebagai tinta, dan pohon2 digunakan sebagai penanya, tak cukup untuk menuliskan seluruh nikmat yang Engkau beri ya Allah…
Maka jadikanlah kami insanMu yang selalu bersyukur ya Allah…
Jadikan kami insan-insan yang selalu bisa menjadi lebih baik setiap detiknya ya Allah, karena kesyukuran kepadaMu…
Aamiin ya Allah…

Dan teman-teman, di bulan yang penuh berkah ini, di antara banyaknya nikmat yang berseliweran, baik nikmat duniawi maupun ukhrawi…
Mari kita mengepompongkan jiwa kita yang selama ini seperti ulat yang rakus, rakus akan dunia…
Mari kita kepompongkan jiwa kita sejenak, untuk menjauhkannya dari rasa cinta dunia yang sangat, agar selalu ingat kan akhirat…
Mari kita jadikan momen Ramadhan ini untuk mengepompongkan jiwa dan diri kita, agar selepas masanya, kita bisa terbang menjadi kupu-kupu indah yang bersemangat, meliuk indah di antara bebungaan, menyebar manfaat seluas jagat…

-Do’a di 1 Ramadhan-
Zhaw

Semoga kita semua bisa memenangkan Ramadhan tahun ini…
Aamiin…
\\GANBATTE//

Senyumlah…

Bahwa sepelik apapun,
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum,
Untuk mentari pagi yang memeluk hangat hati…

Bahwa serumit apapun,
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum,
Untuk semilir angin yang mampu susupi helaian rambut…

Bahwa semarah apapun,
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum,
Untuk gemericik air yang senantiasa bisa membasuh tubuh…

Bahwa semendebarkan apapun,
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum,
Untuk setiap masa yang memberikan banyak asa…

Bahwa segelap apapun,
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum,
Untuk setiap malam yang bantu meleraikan lelahnya jiwa…

Bahwa seperti apapun akhirnya,
Akan selalu ada alasan untuk tersenyum,
Untuk hati yang siap menerima janji,
Untuk diri yang tak boleh merugi,
Untuk jiwa yang tak boleh jumawa,
Dan untuk cinta yang selalu terpatri nyata…

Karena janjiNya bukanlah janji manusia…
Oleh itu, Senyumlah…

(Sri Lestari, 6Jan14, 21:16, Kampar, di tengah sebuah penantian)

ODOJ (one day one juz)

One day one juz ini Subhanallah sekali,
Sebuah program, y seperti namanya, sudah bisa ditebak ya, tujuannya adalah untuk membaca Qur’an satu hari satu juz, dengan sistem monitoring, controlling, dan evaluating oleh seorang pj setiap harinya. Dimana 1 grup terdiri dr 30 org, y jika semua anggota menyelesaikan bagiannya msg2, maka khatam Qur’an menjadi sebuah kemutlakan.
Begitulah…

Tapi, aku hari ini tidak ingin membahas bagaimana sistem ini bekerja dan bla bla bla…

Aku hanya ingin mengajak kalian melihat, imajinasiku y menurutku luar biasa sekali, tentang spektrum ODOJ, haha…
Aku membayangkan dr adanya ODOJ ini, terbentuk spektrum tak kasat mata y mempersatukan pembaca dr juz 1-30, y tersambung dari berbagai penjuru Indonesia, satu persatu dr pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, spektrum pengkhatamkan kalam-kalam Ilahi… Bukankah itu luar biasa, bayangkan kita ngeliatnya dari satelit palapa, dan sekarang, grup odoj akhwat saja sudah sampai kurang lebih 1000an, waaaah, pasti akan indah ya, kalo setiap grup grup diberi warna berbeda… Subhanallah…
Indonesia tertutupi spektrum-spektrum Indah pengkhatam kalam-kalam cinta dari Kholiknya…
Hah, imajinasinya sampai situ saja…

Alangkah Indah, jika Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, seluruhnya, ikutan di grup ODOJ ini ya…
Bener2 tercipta spektrum y cantik pastinya, haha… 😀

Dan aku berdoa semoga jalinan2 spektrum ini terus tersemayam, hingga setiap harinya bisa khatam Qur’an, sampai nanti, sampai mati, sampai para anggota bisa reuni di syurganya Allah, jadi kalo di dunia ga bisa ketemu, biarlah lantunan ayat y disenandungkan mempertemukan kita di sana, di tempat terindah…
aamiin…

Belajar dari Elang Gumilang: Mahasiswa beromzet 17 Milyar

Greensand's Weblog

————————————-

tulisan ini aku dapat saat blogwalking, lupa link’nya apa. Untuk Belajar Bisnis Properti, bisa cek di sini!

sekedar informasi, sepupuku satu jurusan ma Elang di IPB sana, cerita sepupuku sosok Elang yang mungil selalu tampak sibuk, sering jalan terburu-buru karena mengejar janji dengan seseorang, tidak pernah tampak dia berjalan santai seperti kebanyakan mahasiswa yang lain. sungguh luar biasa energi dari anak muda ini, berbicara secukupnya selebihnya dia bertindak sesuai apa yang dia rencanakan.

untuk mendapatkan kontaknya, saya tidak bisa… namun mungkin ini ada friendster, semoga saja ini adalah friendster dari sodara Elang.

saya salut, dan respect dengan teman2 yang meluangkan waktu membaca artikel ini, dan terimakasih buat yang telah nulis komentar, dan meminta kontak sodara elang, mohon maaf saya belum bisa memberi kontaknya.

selain belajar dari orang lain, mari kita melangkah satu step ke depan, dengan merencanakan, dan memulai langkah keberhasilan kita… satu motto yang saya percaya…

Lihat pos aslinya 2.885 kata lagi

7 Maret 2013

Di- back sound- in lagunya Awan, “Kekasih Allah”…
“Sholallahu’alaika ya RasululAllah…
Sholallahu’alaika ya HabibAllah…
Hai kekasih Allah, makhluk yang mulia…
Rahmatmu semesta tauladan bagi semua…
Hai kekasih Allah, makhluk yang sempurna…
Tiada kata dusta dalam ucapannya…
Sholallahu’alaika ya RasululAllah…
Sholallahu’alaika ya HabibAllah…

Hai kekasih Allah, makhluk yang tercinta…
Pengasih & penyayang kepada umatnya…
Hai kekasih Allah, makhluk yang kurindu…
Dalam setiap langkah di kehidupanku…

Ekspresikan dirimu, apa yang kau miliki, apa yang kau punya, di jalan dakwah ini, tetaplah berjuang, tetaplah mengerti, tujuan hidup ini hanya tuk Ilahi…
Ya RasulAllah…
Ya HabibAllah…
Mari kita semua, kita para pemuda, ada satu sisi, sisi Rasulullah, sisi yang mulia, jadikan tauladannya, jadi cara kita, jadikan hidupnya, jadi hidup kita…
Ya RasulAllah…
Ya HabibAllah…”

7 Maret 2013, hari ini pemilihan Gubernur Sumatera Utara, di TPS tempatku memilih, TPS 7 Kabanjahe, tak banyak yang antusias datang  untuk memilih siapa kelak yang akan menahkodai Sumatera Utara ke depannya….  Selain karena formulir C6 tak sampai ke tangan mereka, ada juga yang memang tak tahu mau memilih siapa dan akhirnya memutuskan memasukkan diri mereka ke dalam golongan yang katanya putih… Ya sudahlah… Tak ada kuasaku untuk memaksa mereka… Setelah penjelasan tak panjang tak lebar yang kubuat untuk membuat mereka menggunakan hak pilih mereka itu…

Dan, akhirnya kelingkingku pun ter-ungu-i, tepat pukul 10.15 WIB, dan pulang ke rumah, menanti hasil hitung cepat dari Lembaga Survei yang ada…
Hasilnya di awal cukup bikin Dag Dig Dug Dueer…
Pada akhirnya setelah seluruh suara dari sampel yang ada masuk, didapatlah angka itu, cukup membuatku menghela nafas lega yang panjaaaaang, Alhamdulillah…
Pasangan yang cukup fenomenal di dunia maya dan nyata, pak GANTENG, unggul dari 4 calon lain di hitung cepat dari 3 lembaga survei yang ngelakuin, LSI, IB & CN, menunjukkan angka sekitar 33 % untuk pasangan ini, jika hasil Real Count 10 hari lagi nunjukin hasil serupa, maka pasangan GANTENG akan jadi Gubernur Sumut tanpa harus melalui putaran kedua… Ini jadi harapan ku jua, aminkan, aamiin… 😉

Sama halnya dengan warga SUMUT lain yang juga punya harapan jika kemenangan ini teraih, aku pun berharap, pemimpin Baru ini dapat memberikan cintanya kepada rakyatnya, mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakatnya, mengambil teladanan kepemimpinan sepenuhnya dari Rasulullah, membawa masyarakatnya untuk terus produktif dalam kebaikan, intinya yang terbaiklaaah, sehingga SUMUT ini menjadi “baldatun thayyib wa rabbun ghafur” –> negeri yang baik yang mendapatkan ampunan dari Allah… 
aamiin…
SEMANGAT!!!
AllahuAkbar!!!
Menuju Janji Allah –> Kejayaan Islam…

 

Hai kekasih Allah, makhluk yang mulia…